Daisypath Anniversary tickers
Jujur aja ya, pada dasarnya sih gw males ngurus birokrasi yang ribet dan bertele-tele, tapi berhubung sapa lagi yang mo ngurusin kalo bukan gw, cami, atau keluarga....

Sempet googling nih di yahoo group kebetulan ada info tahapan urus catatan sipil :
  • Minta Surat pengantar dan surat keterangan belum menikah (RT ada formatnya) ke RT,dan kita ttd di atas materai dan lampirkan juga fotocopy KTP orang tua ke RT masing-masing, pihak Cowok dan pihak Cewek. Jadinya cepat, bisa satu hari (tergantung RT-nya).
  • Minta tanda tangan ke RW
  • Setelah itu, lanjut ke Kelurahan untuk dapet :
    a. Surat keterangan untuk nikah (N1)
    b. Surat keterangan asal usul (N2)
    c. Surat keterangan tentang orang tua (N4)
    d. Surat keterangan utk mengurus perkawinan di ktr catatan sipil DKI Jakarta (PM1)
    e. Fotocopy KTP legalisir kelurahan
    f. Fotocopy KK legalisir kelurahan

Untuk urus ini itu di catatan sipil ternyata gak murah ya,


Biaya untuk pribumi = 500 IDR (kalo blom berubah)
Biaya untuk warga keturunan = 650 IDR (kalo blom berubah)

Eniwei, dari Gereja gw menyediakan jasa yang mengurus semuanya komplit (untuk Catatan Sipil) sampai setelah Pemberkatan Pernikahan, orang dari Catatan Sipil bisa dateng ke Gereja, jadi qta gak perlu ribet untuk ngurus sendiri. Untuk jasa ini harus keluar biaya 800 IDR.

Beberapa waktu lalu, (FYI, ini tahap awal yang udah bikin males juga) cami sempet ke tempat Pak RT, sekali?Pak RT gak ada, dua kali?kata istrinya blom pulang, nah ketiga kalinya ini baru deh bisa dapet Surat Pengantar RT buwat ke Kelurahan, kasih duit ke RT 10.000 perak (seiklasnya lah...)

Sampai hari ini pun, kemalasan berlanjut, gw n cami blom sempet ke RW untuk minta cap dan tanda tangan, karena pasti "ribet" lagi.....eerrrrrgghhhh...

Label: | edit post
0 Responses