Tingkat stres gw kayaknya makin kronis nih,...rencananya gw mo bagiin undangan ke keluarga cami hari Sabtu tanggal 3 Oktober coz ada acara Pesta Adat Karo (pemberian marga Batak buwat gw).
Tapi, kmaren sempet telpon sama vendor undangan gw,...
"waduh, mbak, blom sempet kita kerjain, tukang cetaknya masih libur lebaran..."
wekkkksssss....gimana nih..padahal acc undangan gw udah 2 bulan yang lalu, tapi karena mreka salah cetak (di denah lokasinya harusnya "SILOAM HOSPITAL" tapi dicetak sama mreka "SILAON HOSPITAL" padahal untuk hal2 lainnya di undangan gak ada masalah....
Gw desak mereka, kayaknya malah lebih galak mreka daripada gw,
Gw bilang, "Mas, bisa dipercepat gak prosesnya, kira2 kapan selesai?"
Mereka bilang,"tanggal 2 oktober ajah diambil...."
Oh M-Y G-O-D!!!! tanggal 2 itu satu hari sbelum acara adat...nih orang gimana siyh...
Akhirnya (karena skarang lagi blajar ilmu sabar) gw bilang, "Ok, hari Rabu saya follow up mas lagi ya, kalo bisa udah jadi...soalnya tanggal 2 qta udah ngurusin hal penting lainnya..."
Duh, smoga hari Rabu udah bisa dikelarin....(I hope...) Amin.
Eh...gak nyangka, dapet undangan lagi dari salah satu teman baek gw (akhirnya merit juga kamu, mbak...-red).
Nah, ini nih salah satu kebiasaan (buruk) gw, kalo dapet undangan pasti slalu diperhatiin, mulai dari ukuran font nya, jenis kertasnya, model covernya, warnanya, fotonya, pitanya, bentuk denah lokasinya, kata-kata mutiaranya, dan tetek bengek yang lainnya.
Tapi ada satu hal yang sangat menarik perhatian gw. Yupsss...embel-embel gelar di belakang namanya. Well, sebenarnya tadinya agak bingung juga sama undangan gw sendiri, mo pake embel2 S1 apa gak, karena seringkali liat beberapa undangan tulisannya :
sorry neh di sensor
Agak bingung juga ya, sebenarnya kasih gelar di blakang nama qta adalah suatu bentuk keharusan ataukah hanya prestige belaka?
Lho, kenapa tiba-tiba judul postingannya ngebahas ini?
Mungkin beberapa dari kalian ada yang bertanya-tanya, dan aku pun udah lelah menanggapi pertanyaan2 temen-temenku, terutama sahabat2 baik. Entah terlalu peduli dengan keputusanku atau hanya sekedar ingin tau. Dan (mungkin) sudah saatnya aku harus bahas di sini.
Kenapa menikah sekarang? gak mau tunggu 3 - 4 tahun lagi?
Mada itu masa depan aku. Dialah yang aku tunggu selama 23 tahun ini dalam hidupku, dan saat ini ketika masa depan itu ada di depan mataku aku sama sekali tidak punya alasan lagi untuk mengelak.
Sudah yakin sama pilihanmu?
Sangat-sangat yakin. Aku berusaha belajar dari pengalaman-pengalaman kegagalan sebelumnya, dan lelah untuk mencari sosok yang lain.
Apa yang membuat kamu yakin?
Mada adalah pribadi yang luar biasa untukku. Dia pria yang taat akan Tuhan, menyenangkan dan juga menenangkan, bertanggung jawab, sayang dengan keluarganya dan keluargaku, plegmatis kelas berat, dia tau apa yang harus dia lakukan tanpa aku harus berkata-kata, dan dia slalu "melihat" aku di saat aku tak terlihat orang lain.
Udah siap mental kalo dia tiba-tiba berubah?
Setiap orang pasti ada masanya berubah, tapi setiap hari adalah masa pembelajaran untuk kita berdua beradaptasi satu sama lain. Tapi aku berusaha berdoa dan berserah sama Tuhan ketika memang suatu saat nanti dia berubah, aku yakin Tuhan tidak akan melulu memberikan "hujan",tapi pasti akan ada damai yang membahagiakan.
Kamu gak bisa menikmati masa muda lagi lho...kebebasannya jadi terbatas, tanggung jawabnya besar, gimana tuh?
Itu sudah jadi konsekuensinya. Justru (menurut aku) aku bisa punya waktu lebih banyak untuk menikmati masa muda hingga masa tuaku dengan orang yang aku cintai. Masalah tentang tanggung jawab yang besar, aku ingat Mario Teguh (motivator) bilang "Kita harus berani mencoba dan mengambil keputusan, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil."
Gak takut susah cari kerja?
Sama sekali nggak. Gak terfikirkan di benakku kalo rejeki itu akan hilang setelah aku menikah. Aku terlalu konservatif? terserah apa pendapat orang.
Katanya abis merit gak mo langsung punya anak, trus kenapa menikah sekarang?
Menikah tidak semata-mata untuk punya anak, bukan? walaupun itu salah satu alasan kenapa kami menikah. Kami berdua ingin punya anak, tapi satu tahun pertama pernikahan kami mau mempersiapkan bekal yang matang untuk anak kami. Itu sudah kami pikirkan jauh-jauh hari.
Hmm...mo nangis rasanya kalo makin deket hari H, makin banyak ajah yang nanya macem-macem...lama-lama bisa jadi Bridezilla nih.
Ini dia, stelah kami memutuskan untuk pake CD lagu ajah, akhirnya gw googling lagu-lagu romatis yang bakal diputer di resepsi pernikahan kami.
Martina Mc Bride - My valentine
Barbara Striesand feat. Bryan Adam - I finally found someone
Susan Wong - How deep is you love
Norah Jones - Don't know why
Shania Twain - Forever and for always
Celine Dion feat. R.Kelly - I'm your angel
Whitney Houston - My love is your love
Mariah Carey - Alway be my baby
Vanessa Williams - Save the best for last
Mehreen Zahid - Time of your life
Laura Fygi - Dream a litle dream of me
Kelly Clarkson - A moment like this
Mariah Carey - One sweet day
Celine Dion feat. Julio Iglesias - When I fall in love
Gita Gutawa - Sempurna
Donna Lewis - At the beginning
Diana Ross - If we hold on together
Keedie - I believe my heart
Warna - 50 tahun lagi
Jennifer Rush - Power of love
Mariah Carey - Honey
Lea Salonga feat. Brad Kane - We could be in love
Mariah Carey - I'll be loving you long time
Melissa Manchester - Looking through the eyes of love
Nat King Cole - Unforgettable
Ost. Aladin - A whole new world
Shania Twain - From this moment
Shirley Carvalho - How deep is your love
TLC - I miss you so much
Vina Panduwinata - Aku makin cinta
Whitney Houston - Can't live without you
Whitney Houston - The greatest love of all
Untuk prosesi awal masuk ke Ballroom segaja kami memilih lagu My Valentine nya Martina Mc Bride karena lagunya dalem benerrrr...
Hari minggu kemaren, gw treatment di salon (untuk pertama kalinya...ha..ha...parah!!)
Tapi bener lho, seumur-umur baru kali ini "merasa" diperlakukan bak putri raja, biasanya gw creambath n luluran sendiri di rumah, tapi kali ini gw bener2 dilayanin...yummyyy banget rasanya...swegerrr. Gw treatment di Wulandari Salon n Spa di cabang Ruko Botanical Junction (sbelumnya pernah gw bahas), karena berhubung pengen nyoba dulu, jadi gw cuman ambil totok wajah, scrubbing, dan hair mask.
Overall, enak banget, pijetan mbak nya mantap deh, gak rugi ngluarin duit buwat acara kayak "gini", coz gw berasa rilex dan nyaman banget di tempat ini walopun tempatnya gak gitu luas.
So, buwat yang mo perawatan, gw kasih tips niy,
mendingan reservasi dulu biar pas dateng bisa langsung dilayanin coz biasanya untuk perawatan Sabtu-Minggu rada rame.
kalo yang pake perhiasan, mendingan dilepas dulu deh (esp. anting, cincin, jam), daripada copot waktu di treatment.
matiin hp, biar "total"
Selanjutnya, selamat menikmati...
Ini tahap terakhir setelah KPP (Kursus Persiapan Penikahan) sekaligus jadi tahap terakhir sebelum pemberkatan nikah.
Jauh-jauh hari, kami berdua punya angan-angan supaya pemberkatan nanti dilakukan sama Romo Yulius Agi,O.Carm, coz melihat dia berjiwa"muda", dan kotbah2nya lumayan "dalem"...hmm...untungnya beliau bersedia (thanks God)
Nah dari sinilah, karena pemberkatan kami maunya sama Romo Agi, jadilah kami kanonik sama beliau ini. Kanonik adalah tahap penyelidikan yang dilakukan oleh Romo tentang asal usul pernikahan, jadi intinya sih untuk mengetahui seberapa jauh kesiapan kami menikah, asal usul keluarga kami (ada hubungan darah atau tidak), halangan-halangan nikah, ada paksaan atau tidak, dsb.
Awalnya, gw santai ajah, justru cami yang lebih nervous...coz kami akan ditanya satu persatu oleh Romo,..fuiiihhh...gak nyangka beliau ternyata kritis banget. Gw yang tadinya gak tegang malah jadi tegang banget ditanya macem2. Cami justru sebaliknya, dia cuma ditanya 15 menit...glekkk...gw? hampir 40 menit..hix...T.T
Jujur, gw bukan orang yang pandai berkomunikasi sama orang, Romonya juga kayaknya denger jawaban gw mental terus sampe gw mati kutu, tapi untungnya si cami bisa jawab smua, dan jawabannya ampe bikin Romo speechless...(makasih ayangkuwh, kamu menyelamatkan akuh...)
Then, setelah melewati proses tanya jawab, akhirnya kami lulussss.....yeeeyyyyy!!!!!
Seneng banget rasanya,..yang tadinya deg-degan, jadi ktawa-ktiwi terus, gak nyangka kami diberikan kelancaran sama Tuhan... ^__^
Kesabaran kami mulai diuji...hosh..hosh...emosi mulai meningkat, mo nangis rasanya...
Tuhan tolong beri kami kesabaran menghadapi cobaan ini...hix..T.T
Dengan berat hati, kami berdua membatalkan kerjasama dengan salah satu vendor pernikahan kami.
Di blog ini, kami mo kasih tau sama semua teman-teman senasib sepenanggungan yang lagi ribet2nya nyiapin "perfect wedding", smoga kalian lebih hati-hati milih vendor, jangan hanya karena tergiur harga dan "iming-iming" gak masuk akal kalian jadi milih vendor yang gak profesional di bidangnya.
Cukup kami aja deh yang mengalami hal ini. Kami gak mo menjelekkan vendor manapun, tapi buwat para capeng, dimana tiap kita pasti berharap pernikahan adalah moment paling indah dan sekali seumur hidup, jadi kalo bisa lebih detail dan teliti memilih vendor yang akan kita pakai daripada "beli kucing dalam karung".
Fiiuuuuhhh...makin banyak kerut ajah di muka gw...