Lho, kenapa tiba-tiba judul postingannya ngebahas ini?
Mungkin beberapa dari kalian ada yang bertanya-tanya, dan aku pun udah lelah menanggapi pertanyaan2 temen-temenku, terutama sahabat2 baik. Entah terlalu peduli dengan keputusanku atau hanya sekedar ingin tau. Dan (mungkin) sudah saatnya aku harus bahas di sini.
Kenapa menikah sekarang? gak mau tunggu 3 - 4 tahun lagi?
Mada itu masa depan aku. Dialah yang aku tunggu selama 23 tahun ini dalam hidupku, dan saat ini ketika masa depan itu ada di depan mataku aku sama sekali tidak punya alasan lagi untuk mengelak.
Sudah yakin sama pilihanmu?
Sangat-sangat yakin. Aku berusaha belajar dari pengalaman-pengalaman kegagalan sebelumnya, dan lelah untuk mencari sosok yang lain.
Apa yang membuat kamu yakin?
Mada adalah pribadi yang luar biasa untukku. Dia pria yang taat akan Tuhan, menyenangkan dan juga menenangkan, bertanggung jawab, sayang dengan keluarganya dan keluargaku, plegmatis kelas berat, dia tau apa yang harus dia lakukan tanpa aku harus berkata-kata, dan dia slalu "melihat" aku di saat aku tak terlihat orang lain.
Udah siap mental kalo dia tiba-tiba berubah?
Setiap orang pasti ada masanya berubah, tapi setiap hari adalah masa pembelajaran untuk kita berdua beradaptasi satu sama lain. Tapi aku berusaha berdoa dan berserah sama Tuhan ketika memang suatu saat nanti dia berubah, aku yakin Tuhan tidak akan melulu memberikan "hujan",tapi pasti akan ada damai yang membahagiakan.
Kamu gak bisa menikmati masa muda lagi lho...kebebasannya jadi terbatas, tanggung jawabnya besar, gimana tuh?
Itu sudah jadi konsekuensinya. Justru (menurut aku) aku bisa punya waktu lebih banyak untuk menikmati masa muda hingga masa tuaku dengan orang yang aku cintai. Masalah tentang tanggung jawab yang besar, aku ingat Mario Teguh (motivator) bilang "Kita harus berani mencoba dan mengambil keputusan, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil."
Gak takut susah cari kerja?
Sama sekali nggak. Gak terfikirkan di benakku kalo rejeki itu akan hilang setelah aku menikah. Aku terlalu konservatif? terserah apa pendapat orang.
Katanya abis merit gak mo langsung punya anak, trus kenapa menikah sekarang?
Menikah tidak semata-mata untuk punya anak, bukan? walaupun itu salah satu alasan kenapa kami menikah. Kami berdua ingin punya anak, tapi satu tahun pertama pernikahan kami mau mempersiapkan bekal yang matang untuk anak kami. Itu sudah kami pikirkan jauh-jauh hari.
Hmm...mo nangis rasanya kalo makin deket hari H, makin banyak ajah yang nanya macem-macem...lama-lama bisa jadi Bridezilla nih.
Mungkin beberapa dari kalian ada yang bertanya-tanya, dan aku pun udah lelah menanggapi pertanyaan2 temen-temenku, terutama sahabat2 baik. Entah terlalu peduli dengan keputusanku atau hanya sekedar ingin tau. Dan (mungkin) sudah saatnya aku harus bahas di sini.
Kenapa menikah sekarang? gak mau tunggu 3 - 4 tahun lagi?
Mada itu masa depan aku. Dialah yang aku tunggu selama 23 tahun ini dalam hidupku, dan saat ini ketika masa depan itu ada di depan mataku aku sama sekali tidak punya alasan lagi untuk mengelak.
Sudah yakin sama pilihanmu?
Sangat-sangat yakin. Aku berusaha belajar dari pengalaman-pengalaman kegagalan sebelumnya, dan lelah untuk mencari sosok yang lain.
Apa yang membuat kamu yakin?
Mada adalah pribadi yang luar biasa untukku. Dia pria yang taat akan Tuhan, menyenangkan dan juga menenangkan, bertanggung jawab, sayang dengan keluarganya dan keluargaku, plegmatis kelas berat, dia tau apa yang harus dia lakukan tanpa aku harus berkata-kata, dan dia slalu "melihat" aku di saat aku tak terlihat orang lain.
Udah siap mental kalo dia tiba-tiba berubah?
Setiap orang pasti ada masanya berubah, tapi setiap hari adalah masa pembelajaran untuk kita berdua beradaptasi satu sama lain. Tapi aku berusaha berdoa dan berserah sama Tuhan ketika memang suatu saat nanti dia berubah, aku yakin Tuhan tidak akan melulu memberikan "hujan",tapi pasti akan ada damai yang membahagiakan.
Kamu gak bisa menikmati masa muda lagi lho...kebebasannya jadi terbatas, tanggung jawabnya besar, gimana tuh?
Itu sudah jadi konsekuensinya. Justru (menurut aku) aku bisa punya waktu lebih banyak untuk menikmati masa muda hingga masa tuaku dengan orang yang aku cintai. Masalah tentang tanggung jawab yang besar, aku ingat Mario Teguh (motivator) bilang "Kita harus berani mencoba dan mengambil keputusan, karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil."
Gak takut susah cari kerja?
Sama sekali nggak. Gak terfikirkan di benakku kalo rejeki itu akan hilang setelah aku menikah. Aku terlalu konservatif? terserah apa pendapat orang.
Katanya abis merit gak mo langsung punya anak, trus kenapa menikah sekarang?
Menikah tidak semata-mata untuk punya anak, bukan? walaupun itu salah satu alasan kenapa kami menikah. Kami berdua ingin punya anak, tapi satu tahun pertama pernikahan kami mau mempersiapkan bekal yang matang untuk anak kami. Itu sudah kami pikirkan jauh-jauh hari.
Hmm...mo nangis rasanya kalo makin deket hari H, makin banyak ajah yang nanya macem-macem...lama-lama bisa jadi Bridezilla nih.
hihi same here bu...
tak apa, cuekin ajah..yang penting kita nya dah mantap yaw hehehe...anyway, am a silent reader nih, br muncul skrg..gudlak ya!! ^_^
Hwe...dinda, udah sampe mana persiapanmu??
makasih ya sist...
skarang gw lagi belajar untuk cuek nih, omongan orang banyak banget...capek nanggepin!!
semangat! semangat!
gw m cami jg sama - sama 24y.o
tapi g da yg ribet nanyain karena kebanyakan temen seangkatan malah pada nikah di usia 22-24 ini
sabar aja bu...yg penting niat qt baik kan ^_^
@ Fey : iya sist, gw juga yakin kalo qta niat baik pasti Tuhan kasih jalan...
Duh..pertanyaan2nya ya...
but I like your answers, diplomatis dan pastinya bikin si penanya diem.. ;) two thumbs up sist!
@ jeng anggi : thx ya sist...lagian juga gw udah capek nanggepin pertanyaan2 mreka.